Mari Berkenalan Dengan Kopi Robusta Dampit, Kopi Robusta Terbaik

By lintaskopi / Category Artikel / August 25, 2017

Malang khususnya kawasan kecamatan dampit memang menjadi salah satu kota atau desa penghasil kopi robusta yang terbaik di Indonesia. Hal ini memang benar adanya karena sudah sejak dulu, daerah Malang memang terkenal sebagai kawasan penghasil kopi biji, khususnya jenis robusta. Pembudidayaan kopi telah dilakukan beberapa kawasan yang ada di kabupaten Malang yaitu daerah Tirtoyudo dan Dampit. Salah satu sumber bahkan menyatakan jika kawasan Malang Selatan mempunyai kopi yakni kopi Robusta yang khas dengan cita rasa yang lebih nikmat dibandingkan kopi yang berasal Lampung. Maka tak heran jika banyak yang menyukai kopi robusta dampit.

Kopi robusta dampit: sejarah kopi dampit
Memang sudah sejak lama Dampit dijadikan sebagai tempat pengepulan komoditas pertanian yang berasal dari beberapa kecamatan yang ada di kawasan Malang Selatan. Pada awalnya, pemerintah Hindia Belanda-lah yang membuka sentra penampungan tersebut untuk beragam jenis komoditas pertanian yang ada di Dampit. Hal ini bertujuan untuk memudahkan sistem perdagangan yang ada pada saat itu bahkan hingga kini, di sekitar area pasar Dampit masih ditemukan beberapa bangunan yang sudah tua. Pada masanya, bangunan tua tersebut merupakan gudang penyimpanan komoditas dagang kolonial Belanda.
Sebenarnya, sejarah kopi robusta dampit atau kopi yang berasal dari kawasan Malang Selatan memang tak ubahnya seperti dengan sejarah keberadaan kopi yang berasal dari daerah-daerah lain di Indonesia. Tumbuh di kawasan perkebunan yang dikendalikan oleh pemerintah Hindia Belanda, kopi-kopi tersebut pada masanya bertujuan untuk menggenjot produksi serta memenuhi kebutuhan kopi di pasar Eropa. Dengan kata lain, petani yang merawat dan menanam kopi pada saat itu tidak pernah terlibat dengan urusan tata niaga. Bahkan, dalam hal menanam pun pada awalnya karena terpaksa.

Sampai saat ini, hal tersebut masih terjadi. Salah satu contohnya yakni keberadaan kopi Amstirdam, yang berasal dari Malang. Namun, kopi Amstirdam bukan berarti kopi tersebut berasal dari kota Amsterdam namun kopi yang berasal dari daerah Malang. Amstirdam sendiri merupakan singkatan dari ampelgading, sumbermanjing, tirtoyudo, dan Dampit.
Karena dikenal sebagai penghasil kopi robusta dampit, masyarakat di sekitar dampit kian menggeliat secara ekonomi. Hal inipun tidak lepas dari keberadaan perkebunan-perkebunan kopi yang ada di kawasan tersebut. Luas kebun kopi yang ada di kawasan ini sedikitnya 2.500 hektare lahan yang sudah dijadikan kawasan perkebunan kopi di daerah Dampit. Jika satu hectare secara rata-rata terdiri dari 1.200 pohon kopi, maka kawasan dampit sedikitnya mempunyai 3 juta pohon kopi.
Kopi robusta dampit di pasar dunia
Di luar negeri, khususnya di kawasan Eropa, kopi robusta dampit memang sangat terkenal. Menurut beberapa sumber, jenis robusta yang berasal dari kawasan Dampit dianggap mempunyai spesial taste atau rasa spesial. Hal ini karena pohon kopi ditanam dan dibudidayakan di lahan dengan ketinggian lebih dari 800 meter di atas permukaan air laut serta mempunyai struktur tanah yang cukup baik. Hampir sekitar 90% dari kopi yang diproduksi di kawasan Dampit diekspor ke luar negeri. Di dampit sendiri terdapat sebuah perusahaan yang sudah berdiri disana dan khusus mengurusi atau menjadi pengekspor kopi yang berasal dari Dampit.

Saking terkenalnya merk kopi robusta dampit, pihak pengekspor bahkan mengambil kopi yang berasal dari daerah lain seperti Aceh dan Lampung yang kemudian dioplos dengan kopi yang berasal dari Dampit yang kemudian diberi label kopi Dampit. Keberadaan perkebunan kopi yang ada di Dampit merupakan salah satu potensi luar biasa yang dimiliki oleh kabupaten Malang. Supaya potensi tersebut awet dan dapat bertahan dalam kurun waktu yang lama, para petani harus dibikin untung dan betah selama menjadi petani kopi. Hal ini tentunya membutuhkan perhatian dari pihak pemerintah supaya para petani kopi tersebut tetap untung serta betah selama membudidayakan kopi.

Namun, ada hal lain yang sepatutnya dikembangkan selain pemasaran dari kopi robusta dampit yang kian meluas yakni mengembangkan perkebunan kopi yang ada di wilayah Dampit dari segi wisata. Misalnya, perkebunan tersebut dapat dijadikan obyek agrowisata kopi seperti yang ada di Bali tepatnya di kawasan perkebunan kopi sailand di daerah Bangli atau jalan yang menuju Kintamani atau Tampaksiring. Di kawasan tersebut juga sudah dikembangkan agrowisata kopi yang sangat populer serta seringkali dikunjungi oleh turis asing yang berasal dari Eropa.

Dengan adanya agrowisata kopi, maka para turis baik lokal ataupun mancanegara dapat menyeduh kopi sendiri yang disediakan oleh pihak pengelola perkebunan. Di samping itu, mereka juga dapat menyaksikan secara langsung proses pengolahan biji kopi mulai dari pemetikan hingga menjadi bubuk kopi yang dapat diseduh. Hal-hal seperti ini sebenarnya sangat berpotensi untuk diterapkan di kawasan perkebunan kopi Dampit.

Jika saja penduduk para penduduk yang ada di kawasan dampit dapat mengelola perkebunan kopi menjadi salah satu obyek wisata seperti yang sudah ada di daerah Bali, mungkin kawasan Dampit saat ini dapat menjadi salah satu tujuan para turis asing ataupun lokal untuk bisa mengenal lebih jauh tentang kopi khas yang diproduksi hanya di kawasan Dampit serta dapat merasakan kenikmatan kopi secara langsung sembari menikmati pemandangan hamparan kopi yang hijau, asri, dan sejuk. Hal ini tentunya dapat meningkatkan perekonomian bagi para pemilik perkebunan kopi serta dapat menjadi sumber pendapatan untuk perekonomian kabupaten Malang.

Kopi robusta dampit, kopi Indonesia yang sudah diakui dunia
Jawa timur merupakan salah satu provinsi yang terbesar di pulau jawa, termasuk pulau Madura dengan iklim tropis, basah serta dikelilingi oleh beberapa gunung yang sampai sekarang masih aktif. Hal ini tentunya membuat provinsi jawa timur sebagai kawasan yang sangat ideal dan subur untuk pertumbuhan serta pembudidayaan tanaman kopi. Jawa Timur mempunyai beberapa area pegunungan, beberapa diantaranya yakni dataran tinggi ijen serta dataran tinggi tengger. Kedua kawasan tersebut merupakan sentra pembudidayaan tanaman kopi di provinsi Jawa Timur yang sebagian besar dikelola oleh PTPN XII atau PT Perkebunan Nusantara 12.

Dampit merupakan salah satu kecamatan yang ada di kabupaten Malang yang memiliki potensi kopi yang bermutu serta telah diakui dunia. Kopi robusta dampit yang sangat fenomenal tersebut dipanen dari kawasan kaki gunung semeru yang termasuk dalam area dataran tinggi tengger dengan ketinggian sekitar 900 mdpl atau 900 meter diatas permukaan laut. Pengolahan kopi robusta dampit diproses dengan menggunakan metode natural proces.

Setelah biji kopi disangrai, aroma yang sangat khas bisa tercium terutama saat proses penggilingan. Wangi yang keluar dari biji kopi tersebut adalah wangi caramel dan juga manis khas roti yang baru matang. Aroma milk chocolate serta caramel yang ditambah dengan wangi khas kopi yang sangat harus ketika disajikan sebagai coffee drip membuat siapa saja yang mencium baunya ingin segera meminum kopi robusta dampit tersebut. Ketika diminum, kopi ini akan terasa full body atau kekentalan yang penuh ditambah dengan acidity yang rendah dengan sensasi akhir berupa rasa caramel dan juga sedikit aroma earthy yang terasa serta tercium cukup lama. Jika ditambahkan dengan susu kental manis, maka akan muncul aroma milk chocolate yang membuat kopi menjadi semakin gurih.

 http://www.lintaskopi.com/mari-berkenalan-dengan-kopi-robusta-dampit-kopi-robusta-terbaik/


Pemesanan, Harga, Stock  produk Kopi Asli Dampit Malang  silakan hubungi :

MPAS.com – Sejak masa penjajahan Belanda, Kabupaten Malang, khususnya Kecamatan D

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengembalikan Aroma Khas Kopi Dampit Asal Malang", https://regional.kompas.com/read/2017/10/12/08084781/mengembalikan-aroma-khas-kopi-dampit-asal-malang?page=1.
Penulis : Kontributor Malang, Andi Hartik

Mari Berkenalan Dengan Kopi Robusta Dampit, Kopi Robusta Terbaik

By lintaskopi / Category Artikel / August 25, 2017

Malang khususnya kawasan kecamatan dampit memang menjadi salah satu kota atau desa penghasil kopi robusta yang terbaik di Indonesia. Hal ini memang benar adanya karena sudah sejak dulu, daerah Malang memang terkenal sebagai kawasan penghasil kopi biji, khususnya jenis robusta. Pembudidayaan kopi telah dilakukan beberapa kawasan yang ada di kabupaten Malang yaitu daerah Tirtoyudo dan Dampit. Salah satu sumber bahkan menyatakan jika kawasan Malang Selatan mempunyai kopi yakni kopi Robusta yang khas dengan cita rasa yang lebih nikmat dibandingkan kopi yang berasal Lampung. Maka tak heran jika banyak yang menyukai kopi robusta dampit.

MALANG, KOMPAS.com – Sejak masa penjajahan Belanda, Kabupaten Malang, khususnya Kecamatan Dampit bagian selatan merupakan daerah penghasil kopi. Kontur tanah yang cocok dengan letak georgrafis yang sesuai, yakni berada di ketinggian 500 hingga 600 meter dari permukaan laut (Mdpl), tanaman kopi di daerah itu masih bertahan hingga sekarang. Data yang ada di Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Malang menunjukkan, pada tahun 2016, Kecamatan Dampit mampu menghasilkan biji kopi sebanyak 2.280 ton dengan luas areal pekebunan mencapai 3.373 hektar. Disusul oleh Kecamatan Tirtoyudo yang menghasilkan biji kopi sebanyak 1.949 ton biji kopi, Kecamatan Sumbermanjing Wetan yang menghasilkan 1.758 ton biji kopi dan Kecamatan Ampelgading yang menghasilkan 1.133 ton biji kopi. Total, luas areal tanaman kopi di Kabupaten Malang mencapai 14.948 hektar. Tersebar di 30 kecamatan dan menghasilkan 9.613 ton biji kopi per tahun. Semuanya, kopi yang dihasilkan adalah varietas robusta.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengembalikan Aroma Khas Kopi Dampit Asal Malang", https://regional.kompas.com/read/2017/10/12/08084781/mengembalikan-aroma-khas-kopi-dampit-asal-malang?page=1.
Penulis : Kontributor Malang, Andi Hartik

Mengembalikan Aroma Khas Kopi Dampit Asal Malang Kontributor Malang, Andi Hartik Kompas.com - 12/10/2017, 08:08 WIB

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengembalikan Aroma Khas Kopi Dampit Asal Malang", https://regional.kompas.com/read/2017/10/12/08084781/mengembalikan-aroma-khas-kopi-dampit-asal-malang?page=2.
Penulis : Kontributor Malang, Andi Hartik

Mengembalikan Aroma Khas Kopi Dampit Asal Malang Kontributor Malang, Andi Hartik Kompas.com - 12/10/2017, 08:08 WIB

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengembalikan Aroma Khas Kopi Dampit Asal Malang", https://regional.kompas.com/read/2017/10/12/08084781/mengembalikan-aroma-khas-kopi-dampit-asal-malang?page=2.
Penulis : Kontributor Malang, Andi Hartik